Adapun
manfaat lain dari tulis kali ini adalah proses installasi jadi lebih cepat, yang defaultnya 32
menit bisa kita kurangi
menjadi 8-15
menit saja, ya sekitar 8-15 saja untuk
melakukan instalasi Windows yang sudah kita remastering ini. Selain itu kita juga bisa
membuat unattended installation, yaitu kita bisa
menanamkan
serial number installasi, konfigurasi waktu/timezone, user, networking
dan lain sebagainya pada windows yang akan kita remastering, sehingga
ketika kita
melakukan installasi
menggunakan windows remastering ini, kita hanya perlu
menentukan partisinya dan setelah itu kita bisa
meninggalkannya sampai selesai tanpa perlu
memasukkan serial number dan konfigurasi2 lainnya. Jadi simple khan
Langsung ajalah akan saya simulasikan gimana cara remastering windows tersebut.
Adapun yang kita perlukan/syarat untuk remastering windows adalah :
- Source Windows ataupun CD Installer Windows
- Installasi terlebih dahulu .Net Framework, pada simulasi kali ini saya menggunakan .Net Framework 2.0 x86, Installernya bisa d-download di sini
- Setelah .Net Framework terinstall, maka kita harus menginstall nLite, kebetulan pada simulasi ini saya menggunakan nLite versi 1.4.8. nLite ini adalah aplikasi yang berfungsi untuk me-remaster windows. Installernya download di sini
Nah setelah semua syarat terpenuhi, sekarang kita akan
melakukan proses remastering windows tersebut. Langkah2nya adalah :
1. Buka/jalankan Aplikasi nLite tersebut. Pada simulasi kali ini, saya
memilih Indonesia sebagai bahasanya. Kemudian klik button “Lanjut”.
2. Klik Button “Browse” untuk
menentukan lokasi dimana
master windows yang akan kita remaster-kan.
3. Setelah itu akan terlihat apa nama produk, versi, bahasa dan ukuran
dari windows yang akan kita remaster-kan. Setelah itu klik button
“Lanjut”
4. Setelah itu akan keluar tampilan Preset, yang berfungsi
menggunakan settingan remastering sebelumnya. Pada simulasi kali ini, saya asumsikan kita belum pernah
melakukan proses remastering sebelumnya, jadi tidak ada settingan yang tersimpan. Sehingga jika
muncul tampilan seperti di bawah ini, langsung aja klik Button “Lanjut”
5. Setelah itu akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi apakah ingin
melakukan integrasi,
menghapus komponen,
mengatur konfigurasi setup, dan opsi
membuat bootable ISO. Pada simulasi kali ini, saya
memilih semua opsi, KECUALI integrasi. Karena fokus kita kali ini adalah bukan
menambahkan/menyisipkan,
melainkan
melakukan penghapusan komponen dan
melakukan konfigurasi. Setelah opsi dipilih, klik button “Lanjut”
6. Akan keluar tampilan seperti di bawah ini, untuk tampilan window kompatibilitas, kita bisa
mengabaikannya dengan
mengklik tombol “Batal” pada window kompatibilitas. Adapun
maksud dari window kompatibilitas ini bisa kita lihat dari capture gambar di bawah ini.
7. Selanjutnya kita akan dihadapkan dengan window seperti di bawah ini.
Window ini berisi komponen-komponen yang akan kita buang. Dengan
men-Checklist opsi yang ada, berarti kita akan
men-drop komponen-komponen tersebut. Penting untuk diingat, bahwa penjelasan dari
masing-masing komponen ada tertera di kolom paling kanan ketika kursor kita berada pada opsi yang kita pilih dan
KOMPONEN YG AKAN KITA BUANG RELATIF ANTAR TIAP ORANG, TERGANTUNG DENGAN KEBUTUHAN mASING-MASING. Sebagai Contoh saya akan
men-
drop wordpad pada opsi Aplikasi. Karena
menurut saya fungsi wordpad sudah bisa digantikan dengan notepad, ditambah lagi saya
memang berniat
menginstall Office nantinya, sehingga wordpad saya rasa tidak perlu. Kalo Anda ingin
mengikuti langkah2 saya dalam
men-drop komponen-komponen apa saja, yah silahkan…
Berikut ini komponen-komponen yang saya hapus (ditandai dengan opsi yang di-checklist) :
Untuk Opsi Aplikasi :
Untuk Opsi Bahasa (untuk opsi bahasa ini saya
men-
checklist semuanya):
Untuk Opsi Drivers :
Untuk Opsi Dukungan Hardware, saya tidak
men-
checklist satu komponen pun.
Untuk Opsi Jaringan, saya HANYA
men-
checklist komponen Bimbingan Koneksi Internet,
mSN Explorer, Piranti Komunikasi, Windows
messenger :
Untuk Opsi Keyboard, saya
men-checklist semuanya KECUALI United Kingdom Keyboard dan United States-International Keyboard.
Untuk Opsi Layanan, saya
men-checklist komponen-komponen berikut, yaitu : Layanan fax, Layanan Indexing, Logon Sekunder, Otomatis
memutakhirkan, Pelaporan Kesalahan, Remote Registry, Waktu Windows.
Untuk opsi
multimedia :
Untuk Opsi Sistem Operasi, perlu diperhatikan bahwa komponen Out Of Box
Experience (OOBE), sebaiknya jangan di check list, Terkecuali jika
windows yang akan kita remastering adalah versi corporate windows.:
Untuk Opsi Direktori (saya
men-
checklist semua komponen):
8. Selesai sudah tahap pembuangan/penghapusan komponen. Klik Tombol
Lanjut.Kita akan dihadapkan dengan opsi Unattended, yang baerarti di
sini kita bisa
menanamkan
serial number, dan konfigurasi-konfigrasi lainnya(seperti user,
networking, timezone, Desktop, dan lain-lain) sehingga windows hasil
remastering ini nantinya tidak
meminta serial number dan konfigurasi-konfigurasi lainnya ketika diinstall, karena semuanya sudah kita embedded-kan.
9. Setelah
melakukan
konfigurasi unattended sesuai dengan keinginan kita, lalu klik button
“Lanjut” sehingga akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Lakukanlah
pemilihan opsi dan settingan sesuai dengan kebutuhan Anda.
10. Klik button “Lanjut” , kemudian akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi Tweaks yang berfungsi untuk
melakukan penanaman settingan registry dan aneka service yang akan distartup, sebagai contoh kita
mensetting agar key CTRL+ALT+DEL tidak bisa dieksekusi sewaktu proses
masuk dan settingan lainnya.
11. Setelah Opsi Tweaks ini selesai kita konfigurasi, klik-lah button “Lanjut” untuk
memproses windows yang kita remastering-kan tadi
menjadi files installasi. Ilustrasinya kurang lebih seperti gambar di bawah ini :
Akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Klik-lah button “Yes” untuk
memulai pemrosesan :
Setelah button “Yes” di-klik,
maka tampilannya kurang lebih seperti di bawah ini yang
menandakan proses
membuat ke file installasi :
Setelah pemrosesan selesai, dimana ilustrasinya kurang lebih seperti
gambar di bawah ini. Dapat kita amati bahwa file installer windows XP
SP2 hasil remastering kita sekarang HANYA berukuran 170,91
mB. Coba bayangin yang
mana ukuran file installer aslinya adalah 574,20
mB berkurang secara drastis
menjadi 170,91
mB. Kecil sekali bukan, yang
mana berarti kita telah
membuang 403,29
mB komponen dan service yang tidak kita perlukan yang hanya
menghabisin space dan
memory PC kita.
12. Klik-lah button “Lanjut”. Telah selesailah tahap pemrosesan ke bentuk files installasi. Sekarang kita akan
membuat image dari files installer hasil remastering tadi. Yup, kita akan
membuat
ISO bootable dari installer hasil remastering tadi. Lakukanlah
perubahan seperlunya, seperti Label dan lain-lain. Kemudian klik-lah
button Buat ISO untuk
memulai proses pembuatan ISO file installer windows SP2 hasil nLite yang telah kita lakukan. Perhatikan gambar di bawah ini:
Selesai sudah proses remastering windows yang kita lakukan. Sekarang kita sudah
memiliki installer Windows XP SP2 yang hanya berukuran
mini, yaitu 170,91
mB. Ditambah lagi dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, seperti proses installasi hanya 8-15
menit saja, serta unattended installation yang
menyenangkan. Thanx alot nLite, akhirnya PC-PC tua ini sudah bisa dikelola dengan baik dan
muantabz.